Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini

Bahasa dan manusia (anak-anak) menjadi dua hal yangtidak dapat dipisahkan. Tidak heran bila filsuf Ernst Cassirer (1944) menyebut manusia sebagai animal symbolicum, yaitu manusia, yang dalam konteks evolusinya, berbeda dengan binatang karena manusia bisa menyampaikan kemampuan berpikirnya melaluibahasa dan dengan bahasa manusia bisamengembangkan kemampuan berpikirnya (Sumantri,2000). Karena kemampuan manusia dalam berpikir dan memproduksi simbol-simbol bahasa, maka manusia berbeda dengan binatang. Binatang berpikir dan berbahasanya sama dan instingtif, sedangkan manusia berpikir dan berbahasanya terus berkembang karena potensi perkembangannya.
Di sinilah, bahasa dalam konteks berpikir menjadi bagian penting dalam karakteristik manusia, tidak terkecuali anak-anak usia dini sebagai individu dalam fase perkembangan manusia yang paling awal dalam belajar bahasa secara alamiah. Anak-anak usia dini inilahmasa terbaik anak untuk belajar bahasa (Montessori,1997), dan melalui belajar bahasa dengan baik, anak anak usia dini bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan baik. Untuk itulah, takdir kemanusian kita sebagai individu yang berbahasa danberpikir dimulai sejak usia dini. Di sinilah pentingnya kita memahami bahasa dalam konteks perkembangan usia dini yang terjadi pada anak-anak.