Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Meiyasai di Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong

Dinarti, Dinarti (2020) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Meiyasai di Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Diploma thesis, IAIN Palu.

[thumbnail of full text] Text (full text)
DINARTI_163090012.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan adat meiyasai terdiri atastujuh tahap: pertama, mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Keduamengikir gigi didahului gigi bagian atas kemudian gigi bagian bawah sebanyaktiga kali; ketiga memakan pisang kecil dan daun gedi; keempat, mengambil darahpada taji ayam kemudian ditempelkan pada dahi orang yang akan dikikir giginya;kelima, memindahkan pinang, sirih, dan kapur dari piring ke lantai sebelah kanandari ketua adat; keenam, memakan pinang, siri, dan kapur; ketujuh, penyerahanuang dari orang yang dikikir kepada ketua adat sebesar lima puluh ribu rupiah.Adapun hukum Adat meiyasai (mengikir gigi) jika ditinjau dari hukum Islamtidak sesuai dengan Syari’at Islam dikarenakan dalam pelaksanaan adat ini dapatmenimbulkan keyakinan-keyakinan lain selain Allah yang dapat memberikan halbaik, adat ini juga dilakukan tanpa ada udzhur Syar’i dan juga adat meiyasai inidapat menimbulkan mudharat bagi kesehatan gigi orang yang dikikir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga (Ahwal Syaksiyah)
Depositing User: Ainul Yaqin Usman S.I.P.
Date Deposited: 17 Oct 2022 14:00
Last Modified: 17 Oct 2022 14:00
URI: http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/1603

Actions (login required)

View Item
View Item