PENERAPAN METODE MONTESSORI DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK DI PAUD ISLAM TERPADU BINA INSAN PALU

Penelitian ini difokuskan kepada keberhasilan gaya kepeimpinan ketua
himpunan dalam perubahan, meningkata, dan mengembangkan budaya organisasi
pada HMPS MPI. Adapun Pokok permasalahan dari Skripsi ini adalah bagaimana
efektivitas gaya kepemipinan ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)
MPI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Datokarama Palu dan faktor�faktor pendukung dan penghambat efektivitas gaya kepemimpinan ketua dalam
pengembangan budaya organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)
MPI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Datokarama Palu
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk
mendeskripsikan secara terperinci efektivitas gaya kepemimpinan ketua
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) MPI dalam pengembangan budaya
organisasi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Datokarama Palu. Data
yang dihimpun penelitian adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa 1) efektivitas gaya kepemimpinan
ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) MPI dalam pengembangan
budaya organisasi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Datokarama Palu
sudah efektif dalam memaksimalkan pengembangan yang dilakukan oleh ketua
menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, ketua himpunan memberikan
kebebasan dan bersikap adil kepada para pengurus hingga membuat ketua
menjalin keharmonisan yang baik. Efektivitas gaya kepemimpinan dilihat dari
perbadingan kerja nyata dengan keja direncanakan, membadingkan kerja nyata
dengan hasil sasaran yang diharapkan, membandingkan hasil yang dicapai dengan
hasil tahun-tahun sebelumnya, membadingkan prestasi yang unggul dibidang
tugas yang sama. 2) Adapun faktor pendukung dan penghambat efektivitas gaya
kepemimpinan ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) MPI dalam
pengembangan budaya organisasi yaitu merupakan faktor internal dan ekternal,
sumber daya manusia dan ekonomi, anggota yang masih lalai dan kurang aktif
dalam organisasi serta dana yang sangat minim dalam membantu menyelesaiakan
program kerja.
Implikasi penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi
ketua-ketua lain untuk mencontoh gaya kepemimpinan ketua dalam
pengembangan budaya organisasi baik dari gaya kepemimpinan maupun faktor�faktor pendung dan penghambat gaya kepemipinan ketua himpunan. Hasil
penelitian ini juga dapat dijadikan sumber referensi yang dapat memberikan
gambaran penelitian bagi peneliti dan penelitian ini dapat dijadikan bekal
pengetahuan bagi peneliti.