KAFA'AH DALAM PERKAWINAN MENURUT LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII)(STUDI KASUS LDII KOTA PALU)

Skripsi ini membahas tentang kafa'ah dalam perkawinan menurut LDII Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kafa'ah dalam perkawinan menurut warga LDII Kota Palu serta tinjauan hukum Islam terhadap kafa'ah dalam pewrkawinan LDII Kota Palu.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kafa'ah dalam perkawinan menurut warga LDII Kota Palu lebih mengutamakan sesama warga LDII, karena dengan menikah sesama warga LDII akan memiliki frekuensi yang sama dalam menjalankan ibadah serta lebih menjaga manhaj dan kesepahaman dalam aliran mereka dengan tujuan agar tidak terjadi perbedaan yang nantinya bisa merusak keharmonisan rumah tangga. LDII juga membolehkan warganya menikah dengan orang yang bukan berasal dari LDII, dengan syarat setelah menikah pasangan yang berasal dari luar LDII diwajibkan untuk ikut mengaji dilingkungan LDII. Kemudian praktik kafa'ah dalam warga LDII tidak bertentangan dengan ajaran Islam, karena tidak ada dalil yang melarang umat Islam untuk menikah sesama golongannya atau sealiran dengan mereka, justru dengan hal tersebut guna menyamakan kesepahaman dalam beribadah agar terwujudnya keluarga yang harmonis sesuai konsep sakinah mawaddah warahmah dan juga untuk mempertahankan nilai-nilai ajaran yang ada pada golongan Islam khususnya warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Kemudian mengenai tata cara perkawinan LDII Kota Palu terdapat dua tahap yaitu nikah dalam dan nikah luar. Nikah dalam adalah sama halnya dengan nikah siri yaitu terpenuhi syarat dan rukunnya yang dilakukan dihadapan para pengurus serta kedua belah pihak keluarga serta imam dari warga LDII yang bertindak sebagai penghulunya.