Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Di MAN 2 Palu

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam proses mempengaruhi, membimbing, mendorong,menggerakan dan mengarahkan orang lain dalam hal pembelajaran dan dapat berjalan dengan efektif. Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Kinerja guru juga merupakan faktor yang menentukan berkualitas tidaknya suatu lembaga pendidikan. Dari penjelasan diatas peneliti menulis rumusan masalah sebagai berikut: Apakah kepemimpinan kepala madrasah berpengaruh terhadap kinerja guru di MAN 2 Palu ? Apakah motivasi kerja guru berpengaruh terhadap kinerja MAN 2 Palu ? dan Apakah kepemimpinan kepala madrasah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru di MAN 2 Palu? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh kepemimpinan Kepala Madrasah dan kinerja guru di MAN 2 Palu, adakah pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di MAN 2 Palu, dan adakah pengaruh kepemimpinan kepala madrasah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di MAN 2 Palu. Ditinjau dari jenisnya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 80, dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 55 guru menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan angket/kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik, normalitas, linearitas dan multikolinearitas kemudia analisis regresis berganda, uji t, uji F dan determinasi koefesien r. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru MAN 2 Palu sebesar 0,01 < 0,05 dan thitung 4,605 > 2.048 ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh X1 terhadap Y. 2) terdapat pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru MAN 2 Palu, 0,01 < 0,05 dan thitung 7,255 > 2.048 ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh X2 terhadap Y 3) terdapat pengaruk kepemimpinan kepala madrasah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di MAN 2 Palu ,sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai Fhitung 27,949 > Ftabel 3,33 maka H3 diterima. Dengan nilai determinasi koefesien sebesar 51,8% dan sisanya 48,2%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dikemukakan implikasi sebagai berikut; Kepala madrasah Sebaiknya mengoptimalkan pemberian penghargaan kepada guru yang memiliki prestasi dan kinerja yang optimal sehingga guru termotivasi untuk mengembangkan diri. Guru perlu membuat media pembelajaran yang bervariasi agar siswa mendapat pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran tidak monoton. Kepala Madrasah dan guru hendaknya dapat berkomunikasi yang baik dalam meningkatkan pembelajaran di madrasah dan menjalin keakraban pada setiap peserta didik sehingga menumbuhkan sikap peduli satu sama lain.