Kalibrasi Arah Kiblat Taman Makam Pahlawan Provinsi Sulawesi Tengah

Dalam fiqih Islam menghadap ke arah kiblat tidak saja menjadi kemestian bagi orang yang melaksanakan sholat saja, akan tetapi juga dalam hal pemakaman jenazah pun diharuskan menghadapkan mayit ke arah kiblat. Sekalipun memang pada kenyataannya, dibeberapa kalangan ulama masih berbeda pendapat mengenai hukumnya antara sunah ataupun wajibnya. Namun sangat disayangkan, kesadaran sebagian diantara kita hanya menjadikan arah kiblat sebagai salah satu penyempurna dalam menunaikan sholat, sehingga tidak lagi menyadari akan ketepatan arah kiblat pada jenazah ataupun makam juga tak kalah pentingnya.
Berkenaan dengan hal tersebut sehingga uraian dalam skripsi ini berangkat untuk kembali menganalisis tingkat akurasi arah kiblat Taman Makam Pahlawan Provinsi Sulawesi Tengah dengan melakukan kalibrasi arah kiblat menggunakan metode Kompas dan Istiwa’ain.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris atau field research, yaitu penelitian di lapangan yang merupakan peristiwa nyata dalam masyarakat, di mana penelitian ini dilakukan di Taman Makam Pahlawan Provinsi Sulawesi Tengah, Jl. Basuki Rahmat, Palu. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Taman makam pahlawan Sulawesi tengah dengan titik koordinat lintang tempat 0º55’11,014” dan bujur tempat 119º52’50” ini menujukan hasil kemelecengan arah kiblat sebesar 22⁰ sampai 23⁰ kearah barat laut. Didapatkan hasil dari arah kiblat taman makam pahlawan mengarah ke titik 273°-275° di arah Barat-Barat Laut. Dan dengan ini dapat dipaparkan bahwa memang pada Taman Makam Pahlawan ini mengalami kemiringan sehingga arah kiblatnya tidak menghadap kepada arah yang sesungguhnya, baik jihatul kiblat ataupun ‘ainul kiblat.
Dari hasil yang didapatkan, diharapkan intansi yang bertanggung jawab di taman makam pahlawan agar kembali meninjau arah kiblat pada jenazah yang nantinya akan dikuburkan di taman makam tersebut. Juga dapat mensosialisasikan kembali pentingnya arah kiblat pada makam.