Tinjauan Hukum Islam Terhadap Harta Pusaka Tinggi Dan Harta Pusaka Rendah (Studi Kasus Di Nagari Andalas Baruh Bukit Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktek pembagian harta warisan yang dilakukan oleh masyarakat adat Minangkabau di Nagari Andalas Baruh Bukit dalam pelaksanaannya menggunakan beberapa praktek yaitu, pembagian warisan dengan harta pusaka tinggi dan pembagian warisan dengan harta pusaka rendah. Dalam pandangan hukum Islam, pembagian warisan dalam harta pusaka tinggi tidak dapat dikatakan sebagai warisan dikarenakan harta pusaka tinggi merupakan harta milik kaum berdasarkan garis keturunan Ibu bukan harta milik perorangan. Terhadap pembagian warisan dalam harta pusaka rendah juga dikategorikan sebagai warisan, meskipun dalam prakteknya jumlah pembagiannya tidak sama dengan hukum Islam dimana laki-laki 2:1 dengan perempuan, tetapi dalam adat Minangkabau di Nagari Andalas Baruh Bukit kebalikannya yaitu perempuan 2:1 dengan laki-laki dapat diterima dengan catatan para ahli waris telah bersepakat melakukan perdamaian dalam pembag