Kenabian Dan Wahyu Dalam Perspektif Fazlur Rahman

Wahyu dalam pandangan Rahman marupakan salah satu bayyinat kenabian, belum lengkap seorang Nabi bila tidak membawa sebuah bayyinat (perintah), entah itu berupa kemampuan-kemampuan supranatural atau teks. Penafsiran Rahmah tentang wahyu lebih menitikberatkan pada trnsmisi wahyu dari Allah ke Muhammad saw.
Rahman berkontribusi dalam meletakkan metodologi pemahaman Alqur’an melalui teori Gerakan Ganda (Double Movement). Metode yang di tawarkan Rahman ini, bisa dijadikan metode untuk menfasirkan teks-teks keagamaan baik itu yang tersurat (Alqur’an) maupun yang tersirat di dalam historisitas Islam itu sendiri, untuk masa sekarang dan yang masa yang akan datang