Penerapan Pembiayaan Produk KPR IB Muamalat Melalui Akad Musyarakah Mutanaqisah Pada Bank Muamalat Cabang Palu

Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan akad Musyarakah Mutanaqisah dalam produk KPR iB Muamalat pada pembiayaan perumahan, sudah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor. 73/DSN-MUI-XI/2008. Dimana dalam pembiayaan ini, nasabah mengajukan permohonan pembiayaan perumahan dengan akad Musyarakah Mutanaqisah untuk pembelian suatu aset (rumah) yaitu dengan berkongsi modal untuk pembelian aset tersebut, dengan maksimal porsi pihak bank dengan dana 90% dan pihak nasabah dengan dana 10%. Setelah pembelian aset dilakukan, pihak bank sudah mengatas namakan aset tersebut dengan nama nasabah, Namun, masih ada Surat Hak Tanggungan oleh pihak bank atas aset tersebut. Hak tanggungan akan dicabut setelah nasabah telah membeli porsi bank dengan cara mengangsur atau cicilan sesuai dengan kesepatakan diawal sampai dengan selesainya pembiayaan, setelah itu pihak bank akan mengeluarkan surat keterangan melepaskan hak tanggungan dari aset tersebut. Diharapkan kepada pihak terkait agar selalu mensosialisasikan mengenai produk KPR iB Muamalat khususnya melaui akad Musyarakah Mutanaqisah kepada masyarakat dan juga dalam penerapannya agar selalu berpedoman pada ketentuan yang berlaku di perbankan syariah.