Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menerapkan Budaya Religius Melalui Shalat Berjamaah Di SMK Negeri I Balaesang

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam menerapkan budaya religius melalui shalat berjamaah di SMK Negeri I Balaesang, melalui: (a). Melalui Pembiasaan, (b). Kartu Shalat, (c). Melalui Pemberian motivasi dari ranah kognitif, afektif, psikomotorik. 2. Faktor pendukung dalam menerapkan budaya religius melalui shalat berjamaah di SMK Negeri I Balaesang yaitu; (1). Faktor Internal terdiri dari kepala sekolah, Pendidik, dan tenaga kependidikan. (2). Faktor eksternal terdiri dari Stakholder 3. Faktor penghambat dalam menerapkan budaya religius melalui shalat berjamaah di SMK Negeri I Balaesang yaitu: (1). Kurangnya kesadaran peserta didik mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah misalnya apabilah suda masuk waktu shalat Dzuhur ada sebagian peserta didik hanya santai dibawah pohon dan sebagian masih di kantin, (2). keterbatasan pendidik dalam mengotrol peserta didik sampai dirumahnya, (c). Terbatasnya sarana prasarana misalnya mesjid yang kurang memadai sehingga sebagian peserta didik harus shalat di teras mushallah dan ketersediaan tempat mengambil air wudhu yang masi kurang, sehingga peserta didik harus antrian dalam mengambil air wudhu.