Tanggung Jawab Guru Dalam Mengembangkan Personal Living Skill Anak Tuna Grahita Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri II Palu

Hasil penelitian menunjukan bahwa tanggung jawab Guru dalam mencerdaskan Personal Living Skill anak Tuna Grahita di SLB Negeri II Palu sudah maksimal. Hal ini diketahui dari hasil penelitian melalui wawancara dan bukti nyata berupa hasil kreasi dari anak-anak Tuna Grahita yang Penulis dapatkan di lokasi penelitian, yang membuktikan bahwa Personal Living Skill anak Tuna Grahita sudah berkembang, dilihat dari hasil karya seni seperti pembuatan pot bunga yang terbuat dari tulang kelapa, lampu tidur dan tudung saji bermotif yang terbuat dari gelas aqua yang telah didaur ulang, tas bermotif yang terbuat dari bungkusan minyak bimoli, dan karya seni lainnya. Adapun hasil dari tanggung jawab guru di SLB Negeri II Palu, tidak seperti guru-guru di sekolah pada umumnya yang bertujuan untuk mencerdaskan dari segi akademiknya, dan semua indikator pembelajaran yang diajarkan harus tuntas, walaupun peserta didik belum menguasai materi secara keseluruhan. Namun, guru-guru di SLB Negeri II Palu lebih ditekankan dan diwajibkan untuk bisa memiliki tanggung jawab dalam mendidik dengan sikap sabar, dan ikhlas dalam melayani anak-anak berkebutuhan khusus, dan bisa menjadikan mereka mampu hidup mandiri, seperti bisa memakai baju secara mandiri, memakai sepatu, tali sepatu, makan, dan hal-hal kecil lainnya