Makna simbolik ritual momasoro masyarakat suku Lauje di Kabupaten Parigi Moutong

Pawa, Yakup (2023) Makna simbolik ritual momasoro masyarakat suku Lauje di Kabupaten Parigi Moutong. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU.

[thumbnail of YAKUP_194100043_KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM.docx] Text
YAKUP_194100043_KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM.docx

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang “Makna Simbolik Ritual Momasoro Masyarakat Suku Lauje di Kabupaten Parigi Moutong”. Dengan pokok permasalahan, Bagaimana prosesi pelaksanaan ritual Momasoro pada masyarakat Suku Lauje di Desa Gurinda Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong, Apa saja makna yang terkandung dalam simbol-simbol ritual Momasoro Suku Lauje tersebut.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana prosesi pelaksanaan ritual Momasoro pada masyarakat suku Lauje dan apa saja makna yang terkandung dalam simbol- simbol ritual Momasoro yang dilakukan oleh masyarakat suku Lauje di Desa Gurinda Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskritif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan juga dokumentasi.
Hasil penelitian ini menujukan bahwa dalam prosesi pelaksanaan ritual Momasoro terdapat tiga tahapan yang pertama tahapan persiapan, yakni musyawara yang mana membahas mengenai waktu pelaksanaan ritual Momasoro, kedua yaitu tahapan pelaksanaan yang berupa pengantaran sesajen ke tiga tempat yaitu bambayol, bambabalal, dan pogolimpatang. Selain itu juga dalam adat ritual Momasoro terdapat makna dan simbol-simbol yang terkandung dalam ritual Momasoro tersebut.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, sangat diharapkan agar tulisan ini dapat berguna dan membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat suku Lauje dalam memahami tradisi ritual Momasoro. Penulis berharap, agar terjaganya sistem kebudayaan yang baik agar pratik pelaksanaan tradisi ritual Momasoro tetap dilestarikan dan tidak keluar dari aturan ajaran Islam. Dalam hal ini sangat dibutuhkan keterlibatan ketua adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah Desa setempat untuk melestarikan aset budaya serta mampu memberikan kritik terhadap hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Makna Simbolik; Adat Istiadat; Momasoro
Subjects: Social Sciences > Socialism. Communism. Anarchism
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab & dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Akun Publik Repository
Date Deposited: 30 Oct 2023 02:38
Last Modified: 30 Oct 2023 02:38
URI: http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/2735

Actions (login required)

View Item
View Item