Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Kelompok Wanita Tani Desa Dolago Padang)

Melalui bantuan kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L) atau Kawasan Rumah Pangan Lestari dari Badan Ketahanan Pangan – Kementerian Pertanian yang mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi melalui KWT Bernilai untuk penanganan daerah prioritas stunting dan/atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan
lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengukur Bagaimana tingkat efektivitas pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi melalui Kelompok Wanita Tani Bernilai?, serta bagaimanaefektivitas pemberdayaan ekonomi melalui Kelompok Wanita Tani Bernilai ditinjau dari
persfektif ekonomi islam?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana data primer diperoleh dari hasil
wawancara dan observasi sedangkan data sekunder diperoleh dari data dokumentasi. Untuk mengukur efektivitas pelaksanaan program tersebut, maka digunakan metode statistik sederhana dengan cara membagi nilai realisasi
kegiatan program tersebut dengan nilai target atau tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan teknik analisis untuk mengetahui indikator efektivitas diperoleh dari
hasil wawancara. Tujuan penelitian mengenai ukuran efektivitas pelaksanaan program menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan ukuran efektivitas pelaksanaan program KWT Bernilai di Desa Dolago Padang hanya memenuhi 2 indikator efektivitas yaitu ketepatan sasaran dan tujuan program sedangkan dalam perspektif Ekonomi Islam, efektivitas pelaksanaan program telah memenuhi nilai
ekonomi islam yaitu keadilan, tanggung jawab dan jaminan sosaial (Takaful) serta pemberdayaan ekonomi sejalan dengan prinsip ta’awun.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Program KWT Bernilai Desa Dolago Padang belum memenuhi 4 (empat) indikator ukuran efektivitas pelaksanaan program. Saran yang dapat diberikan peneliti yaitu untuk kedepannya agar lebih memaksimalkan sosialisasi dan
pemantauan program. Karena tercapainya kesuksesan suatu program merupakan tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat sehingga dibutuhkan ukuran
efektifitas yang harus terpenuhi.