Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Upaya Mengembangkan Life Skill Peserta Didik di SMP Negeri 13 Palu

Peneltian ini membahas tentang “Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dalam Upaya Mengembangkan Life Skill Peserta Didik di SMP Negeri 13 Palu”.Penulisan ini berfokus pada : (1) Bagaimana penerapan manajemen berbasis sekolah dalam upaya mengembangkan life skill peserta didik di SMP Negeri 13 Palu. (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat mengembangkan life skill peserta didik di SMP Negeri 13 Palu. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fokus penulisan mengenai penerapan manajemen berbasis sekolah dalam upaya mengembangkan life skill peserta didik di SMP Negeri 13 Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Agar data yang diperoleh terjamin
validitas dan kredibilitasnya maka diadakan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian yang dilakukan dilapangan menunjukkan bahwa penerapan manajemen berbasis sekolah dalam upaya mengembangkan life skill peserta didik di SMP Negeri 13 Palu, telah terealisasi dengan baik, dengan adanya
kerja sama antar kepala sekolah dan guru beserta warga sekolah lainnya dalam upaya mengembangkan life skill peserta didik. Dalam proses penerapan pengembangan diri, peserta didik bebas memilih salah satu program yang tersedia
yang sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing. Adapun faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan penerapan manajemen berbasis sekolah dalam upaya mengembangkan life skill peserta didik di SMP Negeri 13 Palu, adalah adanya dukungan dari seluruh warga sekolah dan masyarakat terhadap
program-program yang diselenggarakan sekolah, sarana dan prasarana serta staf pengajar yang cukup memadai, serta motivasi yang tinggi dari peserta didik untuk mengikuti program pengembangan diri. Hambatannya adalah adanya keterbatasan pendanaan sekolah, pendanaan mempunyai dampak yang secara langsung menentukan efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan. Implikasi yang di peroleh dari penelitian ini adalah kepala sekolah, wakasek, dan guru senantiasa mempertahankan penerapan manajemen berbasis
sekolah khususnya dalam mengembangkan life skill peserta didik di SMP Negeri 13 Palu, sehingga dengan adanya program pengembangan diri tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik yang ada di sekolah.