Strategi Pemasaran Pendidikan di SMA Negeri 6 Palu

Penelitian ini membahas tentang “Strategi Pemasaran Pendidikan di SMA Negeri 6 Palu”. Penelitian ini berfokus pada: (1) Bagaimana konsep pemasaran pendidikan di SMA Negeri 6 Palu. (2) Bagaimana strategi pemasaran pendidikan
di SMA Negeri 6 Palu. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fokus penelitian mengenai konsep dan strategi pemasaran pendidikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Agar data yang diperoleh terjamin validitas dan kredibilitasnya maka diadakan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian yang dilakukan di lapangan menunjukkan bahwa konsep pemasaran pendidikan di SMA Negeri 6 Palu terbagi menjadi 5 konsep yaitu (1) Konsep produksi, dalam konsep ini SMA Negeri 6 Palu meningkatkan mutu
pendidikan dengan cara meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan melalui pelatihan-pelatihan. Selain itu, SMA Negeri 6 Palu menerapkan sistem pendaftaran online untuk menjangkau lebih banyak peserta didik. (2) Konsep produk, dalam konsep ini kepala sekolah SMA Negeri 6 Palu melakukan monitoring untuk mengetahui apa yang menjadi keluhan dan apa yang menjadi kemauan peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan. (3) Konsep penjualan, dalam konsep ini SMA Negeri 6 Palu memasarkan sekolahnya melalui
baliho, website dan media sosial. (4) Konsep marketing, dalam konsep ini sarana dan prasaran di SMA Negeri 6 Palu masih serba terbatas dan ada yang masih tahap pembenahan. (5) Konsep Kemasyarakatan, dalam konsep ini lulusan SMA
Negeri 6 Palu setiap tahunnya ada yang masuk polisi atau tentara, kemudian mendapatkan beasiswa untuk masuk perguruan tinggi, dsb. Strategi pemasaran pendidikan di SMA Negeri 6 Palu terbagi menjadi 3 yaitu (1) Strategi internal
melalui pelatihan yang diikuti oleh tenaga pendidik dan kependidikan dan melalui prestasi yang diraih oleh peserta didik. (2) Strategi eksternal melalui media sosial, website dan baliho-baliho. (3) Strategi interaktif melalui interaksi yang baik antara orangtua peserta didik dengan masyarakat sekolah. Sedangkan strategi bauran pemasaran di SMA Negeri 6 Palu dengan menerapkan 7 P product, price, place, promotion, people, physical evidence, process. Strategi bauran pemasaran berupa product, price, place, people, physical evidence, process termasuk ke dalam stategi internal sedangkan strategi bauran pemasaran berupa promotion termasuk ke dalam strategi eksternal. Implikasi penelitian yang diperoleh pihak sekolah harus terus meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran di sekolah dan akun sosial media dapat ditambah lagi agar pendistribusian informasi kepada masyarakat lebih luas lagi. Penulis juga berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya