Hak Kepemilikan Perca Pada Tukang Jahit Di Desa Mapane Tambu Kabupaten Donggala (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa status hak kepemilikan kain perca di Desa Mapane Tambu Kabupaten Donggala cenderung lebih dimiliki oleh tukang jahit, dengan asumsi bahwa pemesan mengikhlaskan sisa kain yang ada, terutama jika jumlahnya sedikit. Berdasarkan perspektif hukum ekonomi syariah terhadaphak kepemilikan perca pada tukang jahit adalah boleh dengan ‘urf (adat atau kebiasaan) sebagai sumber hukum karena praktik tersebut sudah terjadi terus
menerus dan tidak menimbulkan masalah.