Efekivitas Peraturan Walikota Palu Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Pembatasan Penggunaan Kemasan Plastik Sekali Pakai Dan Styrofoam Di Kota Palu (Perspektif Siyasah Dusturiyah)

Penggunaan sampah dari kemasan plastik sekali pakai masih menjadi masalah utama dalam pengelolaan sampah diberbagai kota, termasuk di Kota Palu. Meskipun sudah ada peraturan Walikota Palu yang membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan styrofoam, penerapannya belum sepenuhnya berhasil
mengurangi penggunaan plastik di kalangan masyarakat, terutama di pasar tradisional dan pedagang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Peraturan Walikota
Palu Nomor 40 Tahun 2021 tentang pembatasan Penggunaan kemasan plastik sekali pakai dan styrofoam dari perspektif siyasah dusturiyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan statute approach.
Teknik penggumpulan data melalui observasi,wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Perwali belum berjalan dengan optimal. Salah satu faktor yang menyebabkan Perwali ini belum optimal adalah kurangnya sosialisasi pemerintah mengenai dampak buruk dari penggunaan kemasan plastik dan styrofoam serta kebiasaan masyarakat yang masih menggunakan plastik menjadi faktor penghambat akan kesadaran masyarakat untuk pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dan dari perspektif siyasah dusturiyah bahwa kebijakan ini belum semuanya sesuai dengan kelima prinsip dari siyasah dusturiyah