Makna Wasilah Dalam Pandangan Hasbi Ash-Shiddieqy (Studi Analisis Tafsir An-Nur Terhadap Surah Al-Maidah Ayat 35)

Wasilah merupakan sebuah cara mendekatkan diri kepada Allah Swt melalui perantara tertentu, baik secara vertikal ataupun horizontal. Berwasilah telah menjadi bagian dari kehidupan spiritual umat Islam, khususnya dalam konteks doa dan
permohonan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna, serta ragam pandangan ulama mengenai wasilah, baik dari perspektif Alquran, maupun pendapat ulama klasik dan kontemporer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian kualitatif-deskriptif. Dalam hal ini peneliti juga menggunakan metode tafsir dengan ragam tahlili dan maudhu’i. Dalam konteks ini, Hasbi Ash-Shiddieqy memandang makna wasilah sebagai bentuk permohonan yang tetap sah selama tidak mengandung unsur syirik. Ia menekankan pentingnya memahami tawassul secara proporsional, yakni sebagai ikhtiar spiritual yang tidak menggantikan posisi Allah Swt sebagai satu-satunya Zat yang mengabulkan doa. Hasbi mendukung wasilah melalui amal saleh dan doa orang-orang yang hidup dan saleh, namun bersikap hati-hati terhadap cara berwasilah kepada orang- orang yang telah wafat. Menurutnya, praktik semacam itu berpotensi disalahartikan oleh umat, sehingga perlu diluruskan dengan pendekatan edukatif dan moderat.