Pelaksanaan Tradisi Adat Mapopene Pada Masyarakat Suku Lauje di Desa Sidoan Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong

Berdasarkan hasil penelitian ini menyatakan bahwa tradisi adat Mapopene suku Lauje ini merupakan suatu kebudayaan yang patut dilestarikan di masyarakat. Pelaksanaan tradisi mapopene suku Lauje ini terkandung sejumlah nilai pendidikan islam diantaranya nilai akhlaq, nilai sosisal, dan nilai pendidikan yang mengajarkan kepada masyarakat suku Lauje tentang bagaimana perilaku dalam kehidupan bermasyarakat baik secara pribadi maupun kelompok. Dalam proses tradisi adat Mapopene suku Lauje selain mengandung sejumlah nilai
pengajaran hidup, juga relevan dengan ajaran Islam yang bersumber pada Al-qur’an dan hadits. Selain itu tergambar jelas dalam setiap tahap tradisi mapopene suku Lauje yang terdiri atas 7 tahapan yaitu: 1). Menyambut Pengantin (molabote boti), 2). Membelah kayu (mombias ayu), 3). Mengiris daun pisang (monesegelongu pensa’e), 4). Menginjak parang, daun sinaguri, siranindi, sulampa’an, banimbu’u, dan daun tabang (mongunja’e piging, sinaguri, siranindi,
banimbu’u, tabang), 5). Merebus pisang (monja’ange pensa’e), 6). Suap-suapan (mepa’anang), dan 7). Saliman (sungkeman).