Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi (Studi Multi Kasus pada Tiga SMA Negeri di Kota Palu)

Pengaruh globalisasi telah terjadi di berbagai aspek kehidupan manusia, baik aspek sosial, budaya, ekonomi, politik, bahkan pada aspek pendidikan. Oleh karena itu,
peran dan tugas guru Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu aspek yang terlibat dalam mengemban amanah, selayaknya memiliki kompetensi yang mumpuni. Disertasi ini membahas permasalahan yang ada di lokasi penelitian, yaitu: 1) Gambaran Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam di tiga SMA Negeri Kota Palu Era Globalisasi, 2) Implikasi Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam di Tiga SMA Negeri Kota Palu Era Globalisasi. 3) Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan
Agama Islam di Tiga SMA Negeri Kota Palu Era Globalisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan desain Studi Multi Kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan : 1) Obsevasi, 2) Wawancara, 3) Studi Dokumen 4) Triangulasi. Adapun analisis data dilakukan dalam 3 tahapan,
yaitu: 1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data, 3) Verifikasi Data dan Kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di Tiga SMA Negeri Kota Palu secara keseluruhan sudah baik, terutama pada kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi leadership, dan kompetensi spiritual. Akan tetapi masih ada beberapa orang guru Pendidikan Agama Islam yang masih lemah dalam: (1) kompetensi pedagogik khusus pada aspek penguasaan teknologi pembelajaran, pemahaman terhadap teori-teori belajar atau landasan pendidikan, dan (2) kompetensi pedagogik. 2) Implikasi dari kompetensi guru Pendidikan Agama Islam
yang sudah maksimal, seperti kompetensi leadership, kompetensi sosial, kompetensi spiritual, dan kompetensi kepribadian, berimplikasi terhadap: (1) kemmapuan guru
Pendidikan Agama Islam untuk mengorganisir seluruh potensi yang ada di sekolah dalam mewujudkan budaya islami, (2) pembentukkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan, serta terjalinnya komunikasi yang efektif antara sesama warga sekolah dan antara warga sekolah dengan orang tua peserta didik, serta masyarakat sekitar, (3) kinerja guru PAI yang memiliki sikap ikhlas dan sabar dalam melaksanakan pembimbingan terhadap peserta didik, dan (4) pembentukkan pribadi peserta didik yang baik. Adapun kompetensi guru PAI yang belum memadai, seperti kompetensi pedagogic dan
kompetensi profesional berimplikasi terhadap kualitas pembelajaran di kelas. 3) Upaya yang dilakukan oleh tiga SMA Negeri Kota Palu dalam meningkatkan kompetensi guru
Pendidikan Agama Islam adalah: a) Melaksanakan Work Shop, Lokakarya, mengaktifkan MGMP, b) Mengikutkan guru Pendidikan Agama Islam pada pelatihan-pelatihan, baik ditingkat provinsi maupun tingkat Nasional atau di luar daerah