Strategi Guru Dalam Membina Akhlakul Karimah Melalui Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di MI Alkhairaat Kotarindau

Guru memiliki peran utama dalam dunia pendidikan, yaitu membimbing dan membina murid agar menjadi individu yang lebih baik. Di sekolah, peran guru tidak hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi teladan dan pelopor dalam menciptakan individu yang berbudaya, berakhlak baik, dan bermoral. Pada penelitian ini memfokuskan tugas guru dalam membina ahlakul karimah melalui mata pelajaran akidah akhlak di MI Alkhairaat Kotarindau. Berdasarkan penelitian tersebut maka rumusan masalah yang diambil adalah Bagaimana strategi guru dalam membina akhlakul karimah melalui mata pelajaran akidah akhlak di MI Alkhairaat Kotarindau dan kendala yang dihadapi guru dalam pembinaan akhlakul karimah pada mata pelajaran akidah akhlak dan bagaimana solusinya. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah antara lain melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Untuk mengecek valid datanya digunakan metode validasi triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang digunakan oleh guru akidah akhlak ada 5 (Lima) antara lain adalah pembinaan akhlak secara umum, pembinaan akhlak secara khusus, melalui pemberian nilai dan pujian, melalui metode baca tulis Alquran dan dengan cara menasihati. Serta ada beberapa kendala, baik pembinaan akhlak secara umum yaitu pengaruh lingkungan, pembinaan akhlak secara khusus yaitu perkelahian, pemberian nilai dan pujian yaitu diperlukannya keadilan guru, pembinaan metode baca tulis Alquran yaitu sarana dan bahan ajar yang kurang memadai, dan metode nasihat yaitu tidak secara langsung membuahkan hasil. Implikasi dari penelitian ini menunjukan pentingnya peran guru, khususnya guru mata pelajaran akidah akhlak di MI Alkhiaraat Kotarindau, sebagai teladan dalam membina akhlak peserta didik. Pembinaan akan lebih efektif jika didukung pendekatan yang bervariasi, sarana yang memadai, serta kerja sama antar sekolah dan orang tua.