Perspektif Hukum Islam Terhadap Tradisi Mandi Safar Pada Bulan Safar di Desa Poroan Kecamatan Lamala Kabupaten Banggai

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi pelaksanaan mandi safar tersebut dilaksanakan pada bulan safar. Salah satu dari masyarakat menyampaikan amanah yang diberitahukan dari pemangku adat dan disampaikan di mesjid Desa agar masyarkat dapat mengetahui akan dilaksanakannya tradisi mandi safar. Masyarakat tidak begitu dipaksakan dalam mengikuti tradisi mandi safar, orang non muslim yang mau ikut serta dalam tradisi tersebut diperbolehkan oleh
pemangku adat dan masyarakat setempat. Tradisi tersebut dilaksnakan di air sungai yang berada di Desa Poroan dan syarat air harus bersih. Dan di air sungai itulah masyarakat Desa Poroan mandi baik laki-laki maupun perempuan. Tujuan
masyarakat Desa Poroan melakukan tradisi mandi safar selain diyakini untuk menjauhkan musibah, masyarakat Desa Poroan juga meminta berkah dalam hidup serta diberikan kedamaian dan ketentraman dalam bermasyarakat, yang dipanjatkan dalam do’a melalui mandi safar.