Penerapan Metode Keteladanan dalam Membina Akhlak Peserta Didik Kelas V Di SDN Inti Malanggo

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk metode keteladanan itu ada 2 yaitu : (a) Keteladanan yang disengaja diantaranya: Peserta didik berjabat tangan dengan guru, bertegur sapa yang baik dan bertutur kata yang baik. (b)
Keteladanan yang tidak disengaja. Serta terdapat faktor yang menjadi pendukung dan penghambat yaitu : (a) faktor pendukung antara lain: Orang Tua, guru, dan materi/bahan ajar. (b) faktor penghambat antara lain: Lingkungan yang kurang baik, teori tanpa praktik akan menimbulkan verbalisme, dan kemajuan teknologi. Peran guru sebagai suri teladan yaitu memberikan contoh yang baik untuk peserta didiknya. Guru-guru memberikan pesan moral yang baik, karena guru menjadi panutan bagi peserta didiknya jika akhlak guru buruk maka akhlak peserta didik pun buruk, tetapi jika akhlak guru membentuk kedisiplinan, berpakaian serta bergaul yang baik maka peserta didik pun akan mengikutinya serta mencontoh kedisiplinan tersebut