Putra, Muhammad Shaleh (2019) Fenomena Gempa Bumi Dalam Al-Qur’an Analisis Penafsiran Thanthawi Jauhari. Diploma thesis, IAIN Palu.
![[thumbnail of MUHAMMAD SHALEH PUTRA.pdf]](http://repository.uindatokarama.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MUHAMMAD SHALEH PUTRA.pdf
Download (2MB)
Abstract
Yang melatar belakangi penelitian ini adalah peristiwa gempa bumi yang memporak-porandakan kota Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018. Dalam hal ini penulis berupaya menjelaskan maksud kandungan Al-Qur‟an tentang gempa bumi, baik yang tersurat maupun tersirat melalui analisis penafsiran Thanthawi Jauhari pada ayat-ayat gempa bumi.ِ Adapun pokok permasalahan dari penelitian ini adalah
Bagaiman Al-Qur‟an mengungkap tentang fenomena gempa bumi, bagaimana penafsiran Thanthawi Jauhari Tentang gempa bumi dan bagaimana Analisis Thanthawi Jauhari tentang Ayat-ayat gempa bumi. Jenis penelitian yaitu penelitian pustaka (library research) yang difokuskan pada penelusuran literatur-literatur dan bahan pustaka.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa ayat- ayat gempa bumi dalam Al-Qur‟an disebut sebanyak 6 kali di dalam 4 surat yang berbeda. Makna dari kata zalzalah dikategorikan kepada dua keadaan. Yang pertama, guncangan bumi menunjukkan bukti kekuasaan Allah SWT serta hukuman atau azab yang ditimpakan Allah SWT kepada umat dan bangsa yang telah tenggelam dalam lautan maksiat dan dosa. Adapun keadaan yang kedua, guncangan perasaan, pada saat menghadapi cobaan, rintangan, tekanan, dan berbagai peristiwa yang menakutkan dan mencemaskan. Al-Qur‟an juga menyebutkan guncangan yang lebih hebat dan dahsyat serta amat mengerikan. Keguncangan lahir sejalan dengan keguncangan batin, yaitu guncangan ketika hari Kiamat terjadi. Thanthawi Jauhari dalam menafsirkan ayat-ayat tentang gempa bumi, menggunakan metode penafsiran yang sangat ringkas dan padat. Yang dimaksud dengan ringkas dan padat yaitu sekedar menafsirkan kosakata dari lafadz zalzalah. thanthawi dalam tafsirnya tidak menggunakan kajian komparasi bahkan metode yang dijadikan acuan sekalipun (metode tahlili) tidak mencapai pada tingkat yang sempurna. sebab, pada ayat-ayat gempa bumi Thanthawi tidak melakukan kajian secara mendalam seperti kajian munasabah, siyaq, dll.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Tafsir & Hadis > Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab & dakwah > Ilmu Alquran dan Tafsir |
Depositing User: | Abu Bakri |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 04:41 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 04:41 |
URI: | http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/4651 |