Implementasi Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuran (SMK) Nusantara Palu

Sarana dan prasarana di Sekolah Menengah Kejuran (SMK) Nusantara Palu sudah sesuai dengan standar yang ada, akan tetapi tidak semua guru pendidikan agama Islam menggunakan media pembelajaran yang ada, sehingga pembelajaran yang dihasilkan memiliki tingkat keaktifan atau semangat serta motivasi belajar yang kurang dari peserta didik, sebagian dari mereka tidak mempunyai ketertarikan untuk mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam yang mengakibatkan proses pembelajaran terlihat pasif tanpa ada keaktifan yang timbul untuk mengikuti materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Berdasarkan dengan hal tersebut, maka uraian dalam tesis ini berangkat dari rumusan masalah, yaitu bagaimana proses implementasi media pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusantara Palu? Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi media pembelajaran berdasarkan empat tahapan yaitu tahapan perencanaan, pembuatan media pembelajaran, implementasi media pembelajaran, dan hasil implementasi media pembelajaran. Tahapan perencanaan diawali dengan mengikuti berbagai pelatihan seperti In House Traning (IHT), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan P5 (Profil Projek Penguatan Pelajar Pancasila), kemudian dilanjutkan dengan penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Tahapan pembuatan media pembelajaran berdasarkan karakter peserta didik dalam bentuk power point, video terkait pembelajaran, laptop, infocus, internet, dan speaker serta beberapa gambar poster dan alat peraga seperti patung untuk penyelenggaraan jenazah. Tahapan implementasi media pembelajaran yang diawali dengan menjadikan kelas tetap kondusif, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disajikan, proses pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan media laptop, infocus, power point, internet, dan speaker dalam hal ini karakteristik media pembelajaran bersifat visual, audio, audio-visual, dan berbasis internet, melakukan pembukaan wawasan bagi peserta didik dengan tanya jawab, dan diakhir pelajaran diadakan diskusi kelas. Hasil implementasi media pembelajaran menjadikan pembelajaran terjadi secara efektif dan efisien baik dari guru ataupun peserta didik. Implikasi penelitian menujukan bahwa sangat penting bagi guru dalam mengimplementasikan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusantara Palu menjadi efektif dan efisien.