Eksistensi Pondok Pesantren dalam Melatih Keterampilan Interpersonal Santri di Pondok Modern Ittihadul Ummah Gontor 11 Poso

Tesis ini membahas tentang Eksistensi Pondok Pesantren dalam Melatih Keterampilan Interpersonal Santri di Pondok Modern Ittihadul Ummah Gontor 11 Poso, dan masalah yang diangkat adalah: 1). Bagaimana eksistensi pondok pesantren dalam melatih keterampilan interpersonal santri di Pondok Moderen Ittihadul Ummah Gontor 11 Poso, dan 2). Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam melatih keterampilan interpersonal santri di Pondok Moderen Ittihadul Ummah Gontor 11 Poso Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam proses pengumpulan data di lapangan, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan, bahwa eksistensi Pondok Moderen Ittihadul Ummah Gontor 11 Poso dalam melatih keterampilan Interpersonal santri tercermin dalam tiga poin: 1). Kegiatan Intrakurikuler yang mencakup:‗Uluumul Islamiyah, ‗Uluumul Lughoh dan ‘Uluumul ‗Aammah, Ko Kurikuler mencakup: Ibadah Amaliyah, Ekstensif Learning dan Praktek serta Bimbingan, dan Ekstrakurikuler mencakup: Organisasi, Pramuka, dan pengembangan minat dan Bakat. 2).Pengawalan Kegiatan. Dalam hal ini, kegiatan Intrakurikuler dikawal oleh Staff KMI serta kegiatan Ko Kurikuler dan ekstrakurikuler dikawal oleh pengurus OPPM. 3). Metode kepemimpinan Gontor. Merupakan metode yang digunakan Gontor dalam mendidik dan melatih santri-santrinya, termasuk dalam melatih keterampilan Interpersonal Santri. Metode Kepemimpinan Gontor Terdiri Atas: Pengarahan, Pelatihan, Penugasan, Pembiasaan, Pengawalan, Uswah Hasanah dan Pendekatan. Selanjutnya, Faktor pendukung dan penghambat dalam melatih keterampilan Interpersonal santri umumnya didukung oleh lingkungan (lingkungan berbahasa dan lingkungan organisasi), Pelatihan dan Pengawasan pembimbing. Untuk faktor penghambat adalah kurangnya kesadaran santri dalam berbahasa dan berorganisasi. Implikasi peneilitian ini dituangkan dalam bentuk saran, yakni hendaknya Pondok modern Ittihadul Ummah Gontor 11 Poso untuk lebih mengoptimalkan pelatihan keterampilan komunikasi berbahasa Indonesia santri dan tidak terlalu terpaku pada komunikasi berbahasa Arab dan Inggris saja. Juga agar lebih memperkaya pelatihan organisasi santri secara ―Teoritis‖ agar santri lebih paham dan mampu mengetahui pentingnya dirinya dalam organisasi, sehingga pelatihan keterampilan Problem Solving dan Team Work dapat berjalan lebih baik.