Afriani, Afriani (2025) Pandangan Masyarakat Tentang Adat Sambulugana Suku Kaili Di Desa Baluase Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi Biromaru. Diploma thesis, Universitas Islam Negeri Datokarama Palu.
![[thumbnail of AFRIANI (1).pdf]](http://repository.uindatokarama.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
AFRIANI (1).pdf
Download (4MB)
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi adat Sambulgana yaitu: Arti dari Sambulu terdiri dari pinang, siri, kapur sirih, tembakau, dan gambir, sedangkan arti dari Gana yaitu
lengkap. Sambulugana merupakan sebuah tradisi dalam proses perkawinan merupakan pemberian wajib dari pihak mempelain laki-laki kepada pihak mempelai perempuan berupa satu
ekor kambing jantan yang di mana kambing tersebut mempunyai tanduk ( No Balengga), sebuah emas ( No Unto), dan berupa seserahan seperti buah-buahan, serta pakaian wanita ( No Isi) dan berupa uang yang diserahkan pada saat proses peminangan sebagai syarat untuk dapat melangsungkan perkawinan. Sambulugana merupakan bahan utama dalam proses ritual adat yang mempunyai makna yang sangat mendalam. Biasanya saat ritual adat berlangsung, sambulugana di isi dengan sebuah pinang, gambir, sirih, kapur, dan tembakau. Kata sambulugana yang berarti dulang atau pembuka pembicaraan. Adat sambulugana sangat penting dalam prosesi perkawinan, karena tampa adanya dulang atau pembuka pembicaraan tersebut suatu ritual adat di tanah Kaili tidak akan berjalan atau tidak dilanjutkan. Ini dikarenakan
sambulugana adalah syarat utama yang harus ada dalam suatu ritual. Adat Sambulu memiliki makna sebagai bentuk perwujudan dalam tubuh manusia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan > Tadris IPS |
Depositing User: | Akun Publik Repository |
Date Deposited: | 01 Oct 2025 02:50 |
Last Modified: | 01 Oct 2025 02:50 |
URI: | http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/4928 |