Jannah, Fathul (2022) Ajaran Sufistik Rabi'ah Al-Adawiyah Dan Pengaruhnya Dalam Islam. Diploma thesis, Universitas Islam Negeri Datokarama Palu.
![[thumbnail of FATHUL JANNAH SUPRAPTO_172060012.pdf]](http://repository.uindatokarama.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FATHUL JANNAH SUPRAPTO_172060012.pdf
Download (1MB)
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai Ajaran Sufistik Rabi’ah al-Adawiyah dan Pengaruhnya Dalam Islam. Adapun latar belakangnya penelitian ini, Tasawuf merupakan salah satu jalan dalam meningkatkan diri kepada Tuhan, sebuah kesadaran akan adanya komunikasi dengan Tuhan. Kaum sufi atau orang yang menjalani tasawuf. Kedudukan tinggi telah dicapai oleh perempuan sufi di antara umat Islam, salah satunya adalah Rabi’ah al-Adawiyah. Dalam penelitian ini, peneliti membuat 2 rumusan masalahnya adalah: pertama, Bagaimana Rabi’ah al Adawiyah dalam setting sosial? Dan kedua, Bagaimana Ajaran Sufistik Rabiah dan pengaruhnya dalam Islam, dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pemahaman Rabi’ah al-Adawiyah dalam setting sosial, dan Ajaran sufistik Rabi’ah al-Adawiyah dan Pengaruhnya dalam Islam. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan kualitatif dan menggunakan metode penelitian library research berarti mencari data atau informasi riset dengan menelaah literatur-literatur ilmiah, buku-buku referensi, makalah atau artikel, majalah, dan jurnal. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan histori dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik induktif, dan deduktif. Dari hasil pembahasan, penelitian ini menemukan bahwa Rabi’ah al Adawiyah dalam setting sosial yakni Rabi’ah dilahirkan dari keluarga miskin. Beberapa penulis sejarah yang menuliskan kisah Rabi’ah al-Adawiyah menyebutkan bahwa Rabi’ah lahir antara tahun 95 atau 99 H (713 atau 717 M). Sedangkan, tempat kelahirannya tidak ada perbedaan yaitu di Basrah (Iraq). Rabi'ah al-Adawiyah wafat pada usia hampir 90 tahun 185 H (801 M). Dan Ajaran sufistik (tasawuf) yang dikenal dengan istilah Al-Mahabbah, Paham ini merupakan kelanjutan dari tingkat kehidupan zuhud yang dikembangkan oleh Hasan al-Basri, yaitu takut dan pengharapan dinaikkan oleh Rabi’ah menjadi zuhud karena cinta. Serta pengaruhnya dalam Islam adalah Munculnya Rabi’ah dan gagasan gagasannya menjadikan tasawuf tidak lagi hanya sebagai gerakan zuhud yang bersahaja. Berkat keberhasilannya, tasawuf menjelma menjadi gerakan keruhanian yang memiliki perspektif sangat luas. Menariknya, Pengaruh Rabi’ah tidak berhenti di wilayah Islam saja. Korpus cintanya telah dikenalkan di daratan Eropa pada akhir abad ke-13.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sufistik, Rabi’ah al-Adawiyah, dan Mahabbah. |
Subjects: | Pemikiran Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab & dakwah > Akidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Abu Bakri |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 04:22 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 04:22 |
URI: | http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/5044 |