Hijab Dalam Studi Perbandingan Atas Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir At-Thabari

Izza, Nurbaitul (2022) Hijab Dalam Studi Perbandingan Atas Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir At-Thabari. Diploma thesis, Universitas Islam Negeri Datokarama Palu.

[thumbnail of NURACANTIKA.pdf] Text
NURACANTIKA.pdf

Download (4MB)

Abstract

Hijab adalah sesuatu yang menutupi tubuh wanita agar tidak bisa dilihat oleh orang selain mahramnya. Makna ini menjadi aturan bagi seorang wanita untuk menutupi anggota tubuhnya agar tidak menampakkan dan memperlihatkan kepada orang lain selain mahramnya. Berkenaan dengan hal tersebut. Skripsi ini adalah studi Komparatif tentang penafsiran Ibnu Katsir dan At-Thabari yang membahas mengenai makna hijab dalam Al-Qur‟an yang sama-sama menafsirkan dengan menggunakan tafsir bil Matsur. Adapun pokok permasalahannya adalah bagaimana mengetahui term-term hijab dalam Al-Qur‟an dan bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan At-Thabari terhadap ayat hijab serta persamaan dan perbedaan dalam menafsirkan makna hijab. Makna hijab dalam Al-Qur‟an sedikitnya terdapat dalam delapan ayat dengan konteks yang berbeda satu sama lain. Delapan ayat tersebut adalah: dalam Q.S al A‟raf (7): 46, al-Isra‟ (17): 45, Maryam (19): 17, Al-Ahzab (33): 53, Sad (38): 32, Fussilat (41): 5, Al-Syura (42): 51, Al-Mutaffifin (83): 15. Kedelapan ayat Al-Qur‟an tersebut memiliki ranah dan konteks masing-masing, kendati secara terminologis tidak terdapat perbedaan satu sama lain. Adapun penafsiran Ibnu Katsir dan At-Thabari terhadap ayat-ayat Al-Qur‟an terma “hijab” untuk mengetahui pensyariatan hijab dalam Islam. Maka, ada tiga ayat yang berkaitan dengan pensyariatan hijab di dalam Islam. Ayat tersebut adalah dari Q.S al-Ahzab ayat 53 dan 59, Q.S an-Nur ayat 31. dan juga dua munasabah ayat tentang menutup aurat yang saling berkaitan Q.S Al-A‟raf ayat 26 dan 31. Keduanya menafsirkan ayat hijab dengan memaknai bahwasannya perlu adanya hijab antara laki-laki dan perempuan sebagaimana dilarangnya masuk terhadap mereka. Di sini Ibnu Katsir mengkhususkan hanya menyebutkan untuk tidak memasuki rumah-rumah istri-istri Nabi tidak dengan istri-istri orang-orang mukmin meskipun sama-sama diperintahkan meminta di balik hijab. Sedangkan At-Thabari dalam menafsirkan ayat ini secara umum dengan menyebutkan untuk tidak memasuki rumah-rumah istri-istri Nabi dan istri-istri orang-orang mukmin. Demikianlah At Thabari menafsirkan dalam hal ini lebih menyucikan hati kalian dan hati mereka dari pikiran-pikiran tidak baik yang biasa menghinggapi hati kaum laki-laki terhadap wanita, dan hati wanita terhadap laki-laki. Juga lebih menjaga agar syetan tidak mendapat celah untuk menggoda kalian dan mereka.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hijab, Ibnu Katsir, At-Thabari
Subjects: Tafsir & Hadis > Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab & dakwah > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Ainul Yaqin Usman S.I.P.
Date Deposited: 09 Oct 2025 05:01
Last Modified: 09 Oct 2025 05:01
URI: http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/5145

Actions (login required)

View Item
View Item