Tradisi Khataman Al-Quran dalam Pernikahan di Desa Tada Selatan Kec. Tinombo Selatan (Studi Living Al-Quran Terhadap Pembacaan Al Quran)

Penelitian ini membahas tentang fenomena sosial Living Quran yaitu tradisi khataman Al-quran dalam pernikahan di Desa Tada Selatan Kec. Tinombo Selatan. Alasan Penulis mengambil judul ini ialah karena adanya fenomena dimasyarakat yang memungsikan Al-quran diluar fungsinya sebagai hudan wa rahmatan lil al-min dalam realitanya fenomena pembacaan Al-quran sebagai sebuah apresiasi dan respon umat islam sangat beragam. Jenis peneliltian ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian lapangan (field research) dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari dua permasalahan,sebagai berikut: Bagaimana bentuk tradisi khataman Al-Quran dalam pernikahan di Desa Tada Selatan Kec. Tonombo selatan? Bagaimana pemaknaan khataman Al-Quran bagi masyarakat yang membacanya? Setelah penulis melakukan penelusuran tentang penelitian terdahuhu berikut ada beberap penilitian yang juga membahas tentang tradisi khataman Al quran. Petama, Skripsi Nurhidayah “Tradisi Mapanre Temme (Khataman Al quran) di Desa Barania Kec. Sinjai Barat Kab. Sinjai (Studi Unsur-unsur kebudayaan Islam), Tahun 2020. Kedua, Skripsi Ropik Hairiri “Tradisi Khtaman Al-quran Pasangan Pengatin Pada Acara Pernikahan di Desa Teluk Tigo Kec. Cerminan Gedang Kab. Sarolangun Provinsi Jambi (Kajian Studi Living Quran) Tahun 2020. Ketiga, Skripsi Enda Suryani “Tradisi Khataman Al-quran Pada Pernikahan Suku Bugis di Palembag” tahun 2018 Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Bentuk tradisi khataman Al-Quran dalam pernikahan di Desa Tada Selatan Kec.Tinombo Selatan pada dasarnya sama dengan tradisi khataman biasa, mulai dari proses pelaksanaannya, orang-orang yang melibatkan keluarga, masyarakat dan para imam, hanya saja tradisi khataman Al-Quran dalam pernikahan di Desa Tada Selatan Kec. Tinombo Selatan dipadukan dengan adat istiadat suku kaili dan memiliki ciri khas tersendiri, karena moyoritas masyarakat di Desa Tada Selatan Kec. Tinombo Selatan adalah suku kaili. Kemudian, pemaknaan khataman Al Quran dalam pernikahan bagi masyarakat Desa Tada Selatan Kec.Tinombo Selatan, Makna ekspresif diantaranya adalah memberi keberkahan pada acara pernikahan dan kehidupan setelah menikah, memberi keamanan dalam rumah tangga, dan bahagia. tradisi ini juga di maknai sebagai pembelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya belajar Al-Quran baik cara membacanya dengan tajwid yang benar dan bagaimana mempelajari isinya, tentang bagaimana tanggung jawab seorang guru pada muridnya baik di dunia maupun di akhitrat. Makna documenter dari kegiatan khataman Al-Quran di Desa Tada Selatan Kec. Tinombo Selatan secara tidak sadar menghasilkan suatu kebudayaan dan menggambarkan persatuan dan kesatuan umat muslim, dan sebagai ajang silaturahmi khususnya di Desa Tada Selatan Kec. Tinombo Selatan.