Perkawinan Adat Suku Mori (Kabupaten Morowali utara Dalam Perspektif Hukum Islam

K, Ahmad A.Ma’arif. (2025) Perkawinan Adat Suku Mori (Kabupaten Morowali utara Dalam Perspektif Hukum Islam. Diploma thesis, Universitas Islam Negeri Datokarama Palu.

[thumbnail of REVISI SAMPUL SKRIPSI.pdf] Text
REVISI SAMPUL SKRIPSI.pdf

Download (802kB)

Abstract

Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan perkawinan adat Suku Mori terdiri dari beberapa proses penting. Tahap pertama adalah Tole’a, yaitu tahapan awal di mana pihak laki-laki memastikan status calon pasangan. Dalam Islam,
pemastian status ini juga penting agar tidak terjadi pelanggaran terhadap prinsip mahram atau adanya ikatan pernikahan sebelumnya yang belum selesai. Selanjutnya, terdapat tahap peminangan (Mesikeno), di mana calon suami
memberikan tanda pengikat, seperti cincin. Tahapan dari perkawinan adat Suku Mori tidak terdapat penyimpangan di dalam tahapan tersebut, walaupun di zaman dulu ada yang mengatakan terdapat penyimpangan karena minimnya masyarkat
Suku Mori salah satunya seperti meminum minum haram dalam tahapan pertama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga (Ahwal Syaksiyah)
Depositing User: Akun Publik Repository
Date Deposited: 24 Oct 2025 07:53
Last Modified: 24 Oct 2025 07:53
URI: http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/5215

Actions (login required)

View Item
View Item