Representasi Kesetaraan Gender dalam Pembagian Kerja Pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembagian kerja pustakawan di UPT Perpustakaan UIN Datokarama Palu didasarkan pada tiga faktor utama: bidang keahlian, tanggung jawab struktural, dan kebutuhan operasional perpustakaan. Masing-masing pustakawan memiliki tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) sesuai kompetensinya. Namun, dalam praktiknya, terdapat beberapa pertimbangan tambahan seperti latar belakang pendidikan yang tidak selalu berasal dari bidang kepustakawanan, keterbatasan sumber daya manusia, serta faktor usia dan kondisi fisik. Dalam konteks kesetaraan gender, hasil penelitian mengungkapkan masih adanya kecenderungan stereotip gender. Pustakawan perempuan cenderung ditempatkan pada bidang layanan sirkulasi dan referensi, yang dinilai membutuhkan ketelitian, sedangkan pustakawan laki-laki lebih dominan dalam tugas-tugas teknis seperti pengolahan dan pengadaan bahan pustaka. Meskipun tidak ditemukan diskriminasi gender secara eksplisit, persepsi tradisional terkait peran gender masih memengaruhi distribusi kerja. Dengan demikian, meskipun kesetaraan gender telah diupayakan, implementasinya masih perlu ditingkatkan agar bebas dari bias dan stereotip gender.