Analisis Problematika Menghafal Al-Qur’an Peserta Didik Kelas Tahfiz Di SMA Islam Terpadu Qurrota A’yun Sigi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika menghafal Al-Qur'an pada peserta didik kelas tahfiz di terbagi menjadi internal yang meliputi rasa malas dan mengantuk saat menghafal, sedangkan problematika eksternal meliputi
sedikitnya waktu dan gangguan dari gadget. Faktor yang memengaruhi munculnya problematika tersebut, yakni: Faktor psikologis terkait dengan motivasi, perasaan malas dan mengantuk yang memengaruhi performa menghafal peserta didik. Lingkungan, yakni rendahnya kontrol sosial di rumah yang
menyebabkan peserta didik kurang dalam memanajemen waktu karena terdistraksi oleh gadget. Pedagogis, yaitu kebijakan seleksi peserta didik yang ingin bergabung di kelas tahfiz, yang justru dapat menghambat proses emosional dan
hafalan peserta didik. Untuk mengatasi problematika, pihak sekolah menerapkan strategi, seperti menyusun perencanaan, menetapkan target, menggunakan buku kontrol hafalan, berkomunikasi dengan orang tua, serta pengawasan dan evaluasi secara berkala. Guru tahfiz juga melakukan strategi dengan cara pendekatan melalui pemberian nasihat, memotivasi, memberi solusi terhadap keluhan peserta didik, serta membimbing peserta didik menggunakan teknik mind mapping. Sementara itu, strategi dari peserta didik sendiri adalah dengan mengingat kembali motivasi mereka dalam menghafal Al-Qur‟an serta menggunakan jurnal dan buku kontrol hafalan sebagai alat bantu.