Strategi Pengelolalan Dana Zakat Profesi Oleh Badan Amil Zakat Kota Palu (Analisis Pemanfaatan Untuk Kesejahteraan Keluarga Mustahiq)

Hasil penelitian menyebutkan bahwa strategi pengelolaan dana zakat profesi di Kantor Baznas Kota Palu meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian, (organizing), pelaksanaan (actuiting), serta pengawasan (controling) atas pelaksanaan pemungutan zakat yang baik. Proses Pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah menerapkan 2 jalur penerimaan, Pertama melalui Unit Pengumpul Zakat yang disingkat dengan UPZ. UPZ ini telah ada diberbagai instansi dan lembaga baik negeri maupun swasta yang berada dalam wilayah Pemerintahan UPZ menerima segala bentuk infaq dan shadaqah termasuk zakat profesi yang ingin dikeluarkan oleh para Muzakki. Kedua adalah penerimaan langsung yaitu Muzakki datang langsung ke Kantor Baznas menyerahkan zakat, infaq dan shadaqah ke Petugas Amil yang ada di Baznas. Proses Pendistribusian dan pendayagunaan Zakat profesi dilakukan dalam 2 bentuk pertama pendistribusian diberikan dalam bentuk konsumtif berupa bahan bahan kebutuhan pokok sehari-hari, kedua bantuan dalam bentuk produktif berupa bantuan modal usaha kepada mustahiq yang masuk kategori miskin potensi yaitu keluarga miskin yang mempunyai usaha yang bisa dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga. Meskipun demikian zakat profesi ini belum dikelolah dan didaya gunakan secara maksimal. Terlihat dari Laporan Tahunan Baznas Kota Palu Tahun 2015, 2016 dan sampai semester pertama Tahun 2017 dimana zakat profesi belum mencapai hasil yang maksimal, bahkan terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan potensi mustahiq yang ada di Kota Palu. Jika potensi zakat ini dikelolah dengan baik disamping menambah dan meningkatkan jumlah penerimaan zakat di Kota Palu juga dapat membawa dampak besar dalam kehidupan ekonomi masyarakat, terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan.