Peran Dai Dalam Pembinaan Keagamaan Majelis Taklim Nurul Huda Desa Budong-Budong Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana peran dai dalam pembinaan keagamaan Majelis Taklim Nurul Huda di Desa Budong-budong Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah. (2) Apa faktor pendukung dan penghambat dai dalam pembinaan keagamaan Majelis Taklim Nurul Huda di Desa Budong-budong Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data, triangulasi metode, triangulasi peneliti dan triangulasi teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran dai dalam pembinaan keagamaan Majelis Taklim sangatlah berpengaruh dan sudah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya anggota Majelis Taklim dalam kehidupan dunia dan akhirat. Adapun peran dai yang dimaksud adalah peran dai dalam pembinaan keagamaan terhadap majelis taklim yang meliputi beberapa bentuk-bentuk pembinaan yaitu pembinaan akidah, pembinaan ibadah, pembinaan akhlak, penyelenggaraan memandikan jenazah, memperingati hari besar Islam. (2) Faktor pendukung dai yaitu seorang dai lebih dari satu, tutur katanya mudah dimengerti dan dipahami, seorang dai berdomisili ditempat tersebut, sarana dan prasarana, uang kas dan pemerintah Desa. Faktor penghambat dai dalam pembinaan keagamaan terhadap anggota Majelis Taklim yaitu anggota majelis taklim tidak semua hadir, pemahaman anggota majelis taklim berbeda-beda, anggota majelis taklim terlalu banyak..
Implikasi dari penelitian ini adalah : (1) hendaknya pemerintah Desa Budong-budong diharapkan lebih berperan sepenuhnya memberikan dukungan baik secara administrasi dan dana kepada para dai dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah dan peduli antar sesama, agar patut dijadikan tauladan untuk masyarakat. (2) diharapkan kepada semua pihak yang berkompeten seperti pembina dan penasehat, agar membantu dan berperan seefektif mungkin dalam melakukan pembinaan terhadap Majelis Taklim tersebut. (3) Agar dai dan juga anggota Majelis Taklim mengoptimalkan kehadirannya dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh majelis taklim.