Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemenuhan Kewajiban Nafkah Keluarga Oleh Suami Yang Terpidana(Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palu)

Hasil Penelitian ini (1).Pemenuhan nafkah yang dilakukan kepala keluarga variatif. Ada yang meninggalkan hartanya dan usaha agar dikelola sang istri untuk mendapatkan uang dan ada juga yang memberikan uang langung dengan cara mengikuti binaan kerja yang dilakukan lembaga pemasyarakatan kelas II A Palu itu sendiri. (2). Pemenuhan nafkah bagi suami yang terpidana tidak bertentangan dengan hukum Islam, artinya adalah kewajiban nafkah itu memang tetap wajib bagi seorang suami kepada istrinya namun Islam menentukan ketetapan nafkahnya berdasarkan hal yang ma’ruf yang biasa diberikan seorang suami kepada istrinya dan sangat disesuaikan dengan keadaan kedua belah pihak yaitu keadaan suami istri. Dan seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya dan diperlukan rasa kemanusiaan dari istri itu sendiri.