Tradisi Opa Tonde Pada Masyarakat Adat Fitamorowa Desa Bahontobungku Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali (Perspektif Hukum Islam)

Hasil penelitian menunjukkan: 1. Dalam perkawinan Opa Tonde yang dilakukan oleh masyarakat adat fitamorowa khususnya di Desa Bahontobungku jika dipandang dalam perspektif hukum islam dinyatakan sudah sah karna di sesuaikan dalam perkawinan hukum islam dan juga sudah di jelaskan dalam Al- qur’an Q.S, Ar-rum (30) Ayat 21 yaitu :“di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya”. 2. Yang melatar belakangi perkawinan Opa Tonde yang dilakukan oleh masyarakat adat fitamorowa khususnya di Desa Bahontobungkutidak tercatat pada KUA karena faktor diantaranya: 1). Di bawah umur. 2). Calon mempelai laki-laki sudah pernah menikah secara tercatat di KUA dan ingin menikah kembali tetapi belum melakukan proses perceraian di pengadilan. 3). Hamil diluar nikah. 4). Faktor ekonomi. 5). Merasa terlalu ribet untuk mengurus persyaratan nikah. 6). Jarak KUA yang jauh dari Desa Bahontobungku.