Peranan Guru Pada Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bercerita di TK PGRI Desa Taripa Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala

Skripsi ini berkenaan dengan peranan guru pada pengembangan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita di TK PGRI Desa Taripa Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, Dengan rumusan masalah : 1) Bagaimana Proses guru dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita di TK PGRI Desa Taripa Kecamatan sindue Kabupaten Donggala. 2)Apa keberhasilan pada pengembangan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita di TK PGRI Desa Taripa Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskritif yang mana peneliti secara langsung terlibat di lapangan.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan Teknik analisis data adalah reduksi data (mengamati), penyajian data (analisis), dan verifikasi data (kesimpulan).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses guru dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita di TK PGRI Desa Taripa Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala yaitu pada proses 1)Tahap persiapan, diawali dengan membuat rencana pelaksaanaan pembelajaran harian (RPPH), dan menyiapkan cerita dongeng yang menarik 2) Tahap pelaksanaan, diawali dengan mengatur ruang kelas, membuka proses pembelajaran dengan ucapan salam, kemudian bercerita menggunakan cerita dongeng. adapun keberhasilan pada pengembangan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita di TK PGRI Desa Taripa Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala diantaranya 1)Meningkatnya kosakata dan tata bahasa dalam persiapan membaca dan menulis pada anak. 2) Membuka wawasan pengetahuan anak. 3) Meningkatkan Sosial Emosional dan daya tangkap anak.
Implikasi penelitian pembelajaran menggunakan metode bercerita melalui cerita dongeng dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak tetap terus diterapkan sebagai salah satu strategi pembelajaran yang menarik perhatian anak serta dapat memudahkan anak dalam berbicara, menulis, membaca, maupun menyimak.