Meningkatkan Kemampuan Percaya Diri Peserta Didik Dalam Public Speaking Melalui Kuliah Tujuh Menit (Kultum) Di MTs Negeri 1 Tolitoli

Hasil penelitian menunjukkan bahwa public speaking peserta didik di MTs Negeri 1 Tolitoli adalah peserta didik percaya diri ketika tampil berbicara dihadapan orang banyak (public speaking). Peserta didik berani, tidak lagi takut, ketika diperintahkan untuk maju bersedia melakukan, walaupun masih gugup dan malu-malu akan tetapi dapat berpikir positif terhadap dirinya dan bersikap tenang ketika menghadapi banyak orang seperti saat diskusi, tanya jawab, moderator, presentasi tugas di kelas, menjadi protokol dan menyampaikan kultum atau kegiatan lainnya. Selain itu, peserta didik yang melakukan public speaking juga sudah mulai mengetahui teknik public speaking seperti verbal, vokal dan visual. Meskipun masih terdapat peserta didik yang kurang percaya diri sehingga ketika ditunjuk untuk berbicara dihadapan orang banyak belum mampu untuk berbicara, kaku, salah tingkah, belum lancar atau terbata-bata dan membutuhkan pemahaman yang lebih untuk memahami apa yang mereka sampaikan serta pelatihan terlebih dahulu. Kepercayaan diri peserta didik dalam public speaking di MTs Negeri 1 Tolitoli tidak lepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain lingkungan sekolah/madrasah, pengalaman peserta didik, kecerdasan intelektual (IQ) peserta didik, dan lingkungan keluarga. Adapun cara yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan percaya diri peserta didik dalam public speaking melalui kuliah tujuh menit (kultum) di MTs Negeri 1 Toltioli adalah dengan pembiasaan, pembinaan, pemberian motivasi serta pemberian reward. Cara yang dilakukan tersebut telah memberikan manfaat bagi kemampuan peserta didik dan dapat menambah wawasan keagamaannya.