Analisis Transmisi Kebijakan Moneter Konvensional dan Syariah Terhadap Inflasi di Sulawesi Tengah (Periode 2017-2021)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transmisi kebijakan moneter konvensional dan syariah terhadap inflasi di Sulawesi Tengah periode Januari 2017 hingga Desember 2021.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode Cointegration Test (Cointegration Johansen) dengan program Eviews 12. Data yang digunakan data sekunder dari website resmi Bank Indonesia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam jangka panjang transmisi kebijakan moneter konvensional berpengaruh terhadap tingkat inflasi di Sulawesi Tengah yaitu Variabel suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel tingkat inflasi. Kemudian, variabel suku bunga PUAB (Pasar Uang Antar Bank) berpengaruh tidak berpengruh terhadap tingkat inflasi. Sedangkan, variabel Jumlah Uang Beredar (JUB) model konvensiaonal tidak berpengaruh terhadap tingkat iflasi dalam jangka panjang. Sedangkan pada sisi syariah, Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam jangka panjang transmisi kebijakan moneter syariah berpengaruh terhadap inflasi di Sulawesi Tengah yaitu variabel imbal hasil SBIS (Sretifikat Bank Indonesia Syariah) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat inflasi. Kemudian, variabel PUAS berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi. Sedangkan, variabel Jumlah Uang Beredar model syariah tidak berpengaruh terhadap tingkat inflasi.