Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing To Deposit Ratio (FDR) Dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh DPK,FDR, dan BOPO terhadap profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan menggunakan data sekunder yakni laporan keuangan tahun 2017-2021 yang ditentukan menggunakan metode purposif sampling.Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier berganda dan kemudian di proses melalui program spss 25.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji T (parsial) menunjukkan bahwa dana pihak ketiga (DPK) secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA) dengan nilai t hitung sebesar 0.473 < t tabel 1.753 dan nilai signifikannya 0.642. Financing to deposit ratio (FDR) secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap (ROA) dengan nilai t hitung sebesar 1.221 < t tabel 1.753 dan nilai signifikannya 0.240. dan beban operasional pendapatan operasional (BOPO) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) dengan nilai t hitung sebesar -8.377 < t tabel 1.753 dan nilai signifikannya 0.000 serta terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan DPK,FDR, dan BOPO terhadap profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan nilai f hitung sebesar 34.691 > f tabel 3.239 dengan nilai signifikan 0.000.
DPK memiliki tingkat risiko likuiditas paling rendah, maka hendaknya pihak bank perlu mengatur posisi likuiditas agar tetap bisa beroperasi dan dapat mempertahankan tingkat profitabilitasnya. Dimana, untuk menaikkan ROA bank tidak perlu meningkatkan FDR. Bank harus bisa meminimalisir BOPO dengan semakin tingginya keuntungan yang diperoleh bank maka semakin tinggi juga pendapatan karena bank mampu melakukan efisiensi biaya dalam mengelola usahanya.