Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Game Online Mobile Legends Sebagai Sumber Peningkatan Ekonomi (Studi Kasus Pada Mobile Legends Community Hero Palu)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1). Game online mobile legends tidak hanya memiliki dampak negatif bagi penggunanya, melainkan punya sisi positif yang bernilai ekonomi. Ada beberapa kegiatan yang bisa menghasilkan pendapatan yaitu jual beli akun game, jasa joki akun, tournament dan masih banyak kegiatan positif lainnya. Dengan bermodalkan hobi dan bakat para pengguna game online bisa menjadikan mobile legends sebagai wadah untuk berbisnis. Adapun nilai ekonomi kreatif dari game online mobile legends yaitu, penggunaan game online mobile legends dalam memanfaatkan bakatnya untuk mendapatkan penghasilan, para pemain game mobile legends menggunakan banyak peluang dari hobi nya untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. Mengubah dampak negatif dari game online menjadi hal positif yang bernilai ekonomi, memanfaatkan waktu luang untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan, dan masih banyak nilai ekonomi kreatif yang terdapat pada game online mobile legends. Sistem transaksi nya pun sangat mudah, bisa melalukan sitem transaksi tunai atau yang sering disebut Cash On Delivery (COD) untuk transaksi jarak dekat yang bisa dijangkau oleh dua belah pihak yang bersangkutan. Untuk transaksi jarak jauh yang sulit dijangkau oleh kedua belah pihak bisa melalukan transaksi non tunai (online), dengan cara melakukan pembayaran via Bank, DANA, OVO, SHOPEE PAY dan lain sebagainya. (2). Transaksi dalam game online Mobile Legends di anggap sah dalam islam apabila transaksi tersebut sesuai dengan rukun dan syarat yang telah ditentukan dalam islam yaitu tidak ada paksaan, tidak ada yang dirugikan, dan tidak terjadinya gharar. Transaksi pada game online mobile legends telah memenuhi syarat dan rukun-rukunya, sehingga dapat digolongkan sebagai harta, karena akun tersebut dapat diserah terimakan dari pihak penjual akun ke pihak pembeli akun, pendapat ini selaras dengan pendapat imam Hanafi tentang definisi harta.