PENGARUH PERILAKU TABARRUJ TERHADAP MINAT BELI KOSMETIK (STUDI PADA MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN DATOKARAMA PALU)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Perilaku Tabarruj terhadap Minat
Beli Kosmetik (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Datokarama Palu” Mahasiswi FEBI dikenal dengan penampilannya yang
stylis dan yang pastinya bagi mahasiswa perempuan tak lepas dari sentuhan make
up. Alat kecantikan justru menjadi salah satu anggaran belanja yang harus mereka
sediakan selain keperluan sehari-hari lainnya. Mahasiswi FEBI UIN Datokarama
Palu memiliki ketertarikan menggunakan berbagai macam kosmetik untuk
menambah kecantikan wajah. Daya tarik mahasiswi terhadap penggunaan
kosmetik didasari oleh perilaku tabbaruj karena ingin menampakkan
kecantikannya tanpa memperhatikan apakah orang yang melihat itu muhrimnya
atau bukan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perilaku
tabarruj terhadap minat beli pada mahasiswi fakultas ekonomi dan bisnis Islam
UIN Datokarama Palu dan mengetahui perilaku tabarruj mahasiswi fakultas
ekonomi dan bisnis Islam UIN Datokarama Palu dalam minat pembelian
Kosmetik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang
digunakan purposive sampling dengan jumlah populasi 1.479 mahasiswa dan
jumlah sampel yang digunakan sebanyak 94 responden, instrumen yang
digunakan adalah kuesioner atau angket, untuk analisis data menggunakan
aplikasi alat bantu yang digunakan berupa program SPSS.24.
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan oleh peneliti bahwa ada beberapa
mahasiswi FEBI yang berperilaku tabarruj hal ini terlihat dari tanggapan
responden terhadap perilaku tabarruj yang nilai rata-ratanya yaitu 3.56 berarti
cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata tanggapan responden
3.56 menunjukan ada faktor perilaku tabarruj yang mendorong mahasiswi dalam
pembelian kosmetik terhitung rendah dan sebagian besar mahasisiwi membeli
kosmetik bukan karena dorongan ingin terlihat cantik atau berperilaku tabarruj
melainkan terdapat faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Hasil pengujian statistik uji-t menunjukan bahwa nilai t hitung sebesar -
12.469 > t tabel -1.661 maka dapat disimpulkan perilaku tabarruj berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap minat beli kosmetik dikalangan mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Datokarama Palu. Nilai Koefisien
Regresi Variabel pengaruh perilaku tabarruj (X) sebesar -0,751 menunjukan
bahwa meski variabel perilku tabarruj meningkat 1 satuan maka minat beli
kosmetik akan menurun sebesar -0.751. Maka hipotesis 2 (Ha) diterima. Hal ini
terjadi akibat dampak negatif dari perilaku tabarruj, minat beli kosmetik dapat
mengalami penurunan, Mahasiswi yang memiliki persepsi negatif terhadap
perilaku tabarruj cenderung memilih produk yang lebih alami atau lebih fokus
pada perawatan kulit seperti skincare dibandingkan dengan produk kosmetik yang
menekankan penampilan lebih mencolok