ISLAM DAN SUMPAH JABATAN, KONSEKWENSINYA DALAM DUNIA BIROKRASI DI INDONESIA

Sumpah jabatan dalam dunia birokrasi di Indonesia merupakan suatu struktur otoritas yang cenderung banyak dilanggar bagi mereka yang menjalankannya. Sumpah Jabatan merupakan perjanjian korelatif antara kemampuan lahir dengan kekuatan batin sebagai bagian dari tahapan pemilihan kepemimpinan di dunia birokrasi. Sumpah yang dilakukan saat ini bertujuan untuk membangun masyarakat religius dan individu yang mempunyai kesempurnaan akhlak serta manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt. Keimanan dan ketaqwaan yang dimilikinya akan dapat menciptakan daya tahan bagi dirinya terhadap dampak negatif dari arus kemoderenan dan ditengah perubahan sosial masyarakat. Sumpah jabatan yang dilaksanakan seseorang akan berdampak pada kehidupan pribadi, sosial dan ekonomi. Sumpah digunakan sebagai spirit keagamaan untuk menanamkan dan menumbuhkan kesadaran Ketuhanan dan kesadaran keruhaniaan yang sangat tinggi. Konsistensi sikap dan garis kebijakan yang disandarkan penuh pada aspek pertanggung jawaban menjadikan sumpah jabatan sebagai tolok ukur keberhasilan dalam menjalankan kepemimpinan