Manajemen Kepala Desa Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Mensung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong

Skripsi ini membahas tentang “Manajemen Kepala Desa Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Mensung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong”. Penulisan ini terfokus pada (1) Bagaimana manajemen kepala desa dalam penanggulangan kenakalan Remaja di desa Mensung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. (2) Bagaimana implikasi manajemen kepala desa terhadap tingkat kenakalan remaja di desa Mensung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang memiliki lokasi penelitian di Desa Mensung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder yang relevan dengan permasalahan yang di teliti. Serta teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Kemudian data yang di peroleh tersebut di analisis melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data diakhiri dengan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk kenakalan remaja yang terjadi khususnya di Desa Mensung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong yaitu kebut-kebutan dijalan, minum-minuman keras, dan perkelahian. (1) perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan dan pelaksanaan (actuating), pengawasan dan pengendalian (controling). (2) dapat memberikan dampak yang baik bagi pendidikan remaja, dan juga dapat mengalihkan kegiatan-kegiatan remaja ke hal-hal yang berbaur positif seperti dibidang olahraga yang dapat memberikan kesempatan pada remaja untuk mengembangkan minat dan bakatnya, mengaktifkan kembali organisasi di desa yang mana dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman bagi remaja. Disarankan kepada para orang tua khususnya di Desa Mensung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong bahwa Selaku orang tua yang merupakan publik figur di dalam lingkungan keluarga, yaitu mendidik dengan menanamkan prinsip keteladanan dan juga dari bentuk pengawasan menjadi bentuk bimbingan dan pengarahan. Untuk remaja harus dapat menyadari bahwa tindakakan kenakalan itu tidak dapat memberikan manfaat yang baik untuk diri kalian dan juga dapat merugikan diri sendiri dan orang tua.