Pengaruh Pembiasaan Budaya Religius Sekolah Terhadap Kecerdasan Emosional Peserta didik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Sigi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja budaya religious yang diterapkan dan seberapa besar pengaruh budaya religius terhadap kecerdasan emosional peserta didik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Sigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif kuantitatif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan korelasional, subjek penelitian adalah peserta didik SMP Negeri 10 Sigi yang berjumlah 46 orang yang diambil dengan cara teknik proposional random sampling. Teknik pengumpulan data budaya religius dan kecerdasan emosional, dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa angket, dengan model skala likert, sedangkan observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengambil data yang berkaitan dengan penelitian. Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Sedangkan uji reliabilitas digunakan rumus Alpha. Uji analisis prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji linearitas. Data dianalisis dengan teknik regresi linier sederhana. Tingkat signifikansi hasil analisis ditentukan sebesar 5 %. Jumlah item valid untuk variabel budaya religious adalah 15 item, dan jumlah item valid untuk variabel kecerdasan emosional adalah 17 item. Berdasarkan hasil penelitian penulis, Budaya religious yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Sigi adalah Membiasakan salam setiap bertemu dengan warga sekolah, Membaca al qur’an dan berdo’a setiap pagi sebelum pembelajaran, Melaksanakan pesantren kilat pada bulan ramadhan, Sholat Dzuhur berjamaah, Dzikir bersama setiap hari jum’at pagi, Sholat dhuha berjamaah dan merayakan peringatan hari-hari besar Islam. Budaya religius sekolah yang diterapkan oleh Sekolah menengah pertama (SMP) Negei 10 Sigi terbukti berpengaruh terhadap kecerdasan emosional peserta didik di Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 10 Sigi yang dapat dibuktikan dengan nilai r hitung sebesar 0,590 dibandingkan dengan nilai r tabel (0,05; 46) = 0, 285 Sehingga didapat r hitung > r tabel (0,590 > 0, 285), artinya terdapat pengaruh yang signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa budaya religius sekolah sebagai variabel independen berpengaruh terhadap kecerdasan emosional sebagai variabel dependen dan terlihat bahwa semakin efektif pelaksanaan budaya religius maka kecerdasan emosional peserta didik akan lebih baik atau semakin bertambah