Analisis Akad Samsarah dalam Praktik Jual Beli Motor Bekas Melalui Makelar (Studi di Desa Saiti Kabupaten Banggai)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan beberapa kasus yang terjadi di Desa Saiti Kabupaten Banggai bahwa praktik jual beli motor bekas melalui makelar secara umum telah sesuai dengan prinsip muamalah dalam Islam. Transaksi dilakukan secara lisan yang disertai ijab dan qabul yang sah, serta dijalankan dengan rasa tanggung jawab dan amanah. Penjual, pembeli dan makelar menjalankan hak dan kewajibannya secara adil. Meskipun ada satu kasus yang menunjukkan kurangnya transparansi dan kejujuran dari pihak makelar, tetapi secara keseluruhan praktik ini tetap sah menurut hukum syariah. Hal ini menunjukkan bahwa transaksi yang dilakukan secara tidak tertulis tetap dapat bernilai syar’i apabila dilandasi dengan kejujuran, keterbukaan, saling percaya, dan tanggung jawab sesuai dengan ajaran Islam dalam akad dan muamalah